Faktor Resiko Baby Blues pada Ibu MElahirkan
-(Pixabay/Lisa Runnels)-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Baby blues syndrome umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu setelah Moms melahirkan. Namun, jika dibiarkan begitu saja, beberapa Moms mungkin akan menemukan bahwa gejala mereka memburuk dan dapat berkembang menjadi depresi pascamelahirkan.
Selama mengalami baby blues syndrome, Moms sebaiknya melakukan hal-hal berikut untuk mengatasi gejala dan mengobatinya:
1. Tidurlah cukup.
2. Istirahatlah saat bayi sedang tidur siang.
3. Konsumsilah makanan yang baik dan dapat meningkatkan mood.
4. Jalan-jalanlah untuk menghirup udara segar dan sinar matahari.
5. Sempatkan untuk melakukan olahraga.
6. Terimalah bantuan ketika orang lain menawarkannya.
7. Santailah. Jangan khawatir tentang tugas Anda tetapi fokuslah pada diri sendiri dan bayi.
Moms mungkin tidak ingin memberitahu siapapun bahwa Moms merasa tertekan setelah melahirkan bayi. Tetapi perawatan dapat membantu Moms merasa seperti diri sendiri lagi, jadi penting untuk segera mencari bantuan terutama jika gejala baby blues syndrome tidak kunjung membaik atau malah semakin parah.
Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Mengalami Baby blues
Beberapa faktor risiko tertentu terkait dengan respon yang lebih intens terhadap baby blues syndrome. Sejumlah faktor risiko untuk baby blues syndrome melibatkan:
1. Mengalami kehamilan yang tidak diinginkan
2. Rasa rendah diri
3. Tidak memiliki pasangan
4. Perasaan kecewa atau ketidakpuasan terhadap pasangan
5. Ketakutan terhadap proses melahirkan
6. Melahirkan melalui operasi caesar, mengalami persalinan berisiko, atau menghadapi komplikasi pasca melahirkan
7. Mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi saat melahirkan
8. Menjadi ibu untuk bayi pertama kali
9. Riwayat depresi atau kecemasan sebelumnya
10. Kurangnya dukungan sosial
11. Kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu
12. Masalah tidur
13. Usia ibu yang lebih muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: